Halaman

Minggu, 28 Agustus 2011

Dasar iblis

Oleh: Akhmad Arifin
Iblis adalah makhluk dari
golongan bangsa jin (QS
18: 50). Sebagaimana kita
ketahui, dia tidak mau
melaksanakan perintah
Tuhannya untuk sujud
kepada nabi Adam (QS 7:
11). Ia enggan ikut
bersama malaikat untuk
sujud (QS 15: 31).
Sehingga Allah SWT
bertanya kepadanya, “Hai
iblis, apakah yang
menghalangimu untuk
sujud kepada yang telah
Ku-ciptakan dengan kedua
tangan-Ku ini?” Kata Iblis:
“Aku lebih baik darinya,
sebab Engkau ciptakan
aku dari api, sedangkan
dia Engkau ciptakan dari
tanah” (QS 38: 75-76).
Itulah iblis, makhluk
pertama pembangkang
perintah Allah SWT.
Kelancangan yang tak
layak dinampakkan di
hadapan Sang Pencipta.
Dan, apapun alasannya itu
menjadikan ia terusir dari
surga (QS 38: 77). Jadilah
ia hina (QS 7: 13),
terkutuk (QS 15: 34),
sesat (QS 15: 39), dan
bahkan termasuk
golongan kafir (QS 2: 34).
Usai pembangkangan, iblis
berdoa supaya tetap
hidup hingga hari kiamat
(QS 7: 14). Harapannya,
agar dapat menyesatkan
seluruh manusia (QS 38:
82). Tentu saja, semua
tipu daya dijalankan.
Segala rupa misi
diterapkan, asalkan
tercapai targetnya, yaitu
menjadikan manusia sesat.
Mari, kita tengok apa saja
misinya:
1. Menyeru manusia agar
menjadi kafir (QS 59: 16).
2. Menghalang-halangi
manusia dari jalan Allah
SWT yang lurus (QS 7: 16)
.
3. Membisikkan pikiran
manusia agar melanggar
ketetapan Allah SWT (QS
7: 20).
4. Bersumpah atas nama
Allah SWT agar manusia
berbuat ingkar (tafsir Ibnu
Katsir QS 7: 21).
5. Menjadikan bahwa
ingkar kepada Allah SWT
itu dipandang baik (QS 15:
39).
6. Menghasut, memberi
janji/iming-iming, dan
menipu (QS 17: 64).
7. Mampu membuktikan
sangkaannya menjadi
pembenaran (QS 34: 20).
8. Memutarbalikkan data
dan fakta (–Allah SWT
tidak menyuruh manusia
apa-apa yang dikatakan
iblis–) (QS 7: 20).
9. Menakut-nakuti
manusia dengan
kemiskinan dan (–
sehingga–) menyuruh
perbuatan jahat (–curang,
licik, segaka cara
dilakukan seperti: ribawi,
suap, korupsi, nepotisme,
dan kecurangan lainnya–)
(QS 2: 268).
10. Membangkitkan
angan-angan kosong dan
tipuan belaka (QS 4: 120).
11. Menggiring,
membujuk, menipu, dan
menjebak (QS 7: 22).
Itulah sebagian misi iblis.
Ternyata, Allah SWT
mengabulkan doanya iblis
(QS 15: 37), agar dia tetap
hidup di dunia hingga
manusia dibangkitkan (QS
38: 79). Dengan harapan,
dapat menyesatkan
semua manusia dari jalan
Allah SWT yang lurus (QS
7: 16). Tidak hanya itu,
Allah SWT berfirman
kepada Iblis dengan:
“Hasutlah siapa yang
kamu sanggupi di antara
mereka dengan
ajakanmu, dan
kerahkanlah terhadap
mereka pasukan berkuda
(kavaleri) dan pasukanmu
yang berjalan kaki
(infanteri) dan
berserikatlah dengan
mereka pada harta
(menyusup dalam urusan
keuangan) dan anak-anak
(keluarganya) dan berilah
janji (diiming-imingi)
mereka. (QS 17: 64).
Luar biasa! Benar-benar
luar biasa! Tak terbayang
memang, Allah SWT
memberikan kebebasan—
menantang—iblis untuk
memperbanyak menjadi
pengikutnya. Memang,
benar-benar luar biasa!
Memberikan leluasa
kapada musuh paling
nyata bagi kita (QS 7: 22).
Dan, tidak ada yang
mampu melepaskan
jeratannya iblis kecuali
hamba-hamba Allah SWT
yang mukhlis (QS 15: 40,
38: 83).
"Dan jika kamu ditimpa
sesuatu godaan syaitan
(iblis) maka berlindunglah
kepada Allah:
A'udzubillahi minasy-
syaithaanir-rajiim." (QS 7:
200).
Penulis adalah aktivis
Masjid Kampus Raden
Patah Universitas
Brawijaya Malang 2004—
2008
__________________
__________________
_________________
Anda ingin BERSEDEKAH
pengetahuan dan
kebaikan? Mari berbagi
hikmah dengan pembaca
Republika Online. Kirim
naskah Anda melalui
hikmah@
rol.republika.co.id. Rubrik
ini adalah forum dari dan
untuk sidang pembaca
sekalian, tidak disediakan
imbalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar